Manfaat dan Tantangan Kurikulum Berbasis Kompetensi bagi Sekolah dan Siswa
Manfaat dan Tantangan Kurikulum Berbasis Kompetensi bagi Sekolah dan Siswa
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu pendekatan yang saat ini sedang digemari di dunia pendidikan. Konsep ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi siswa sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Namun, seperti halnya konsep pendidikan lainnya, kurikulum berbasis kompetensi juga memiliki manfaat dan tantangan tersendiri bagi sekolah dan siswa.
Salah satu manfaat dari kurikulum berbasis kompetensi adalah bahwa siswa akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Menurut Dr. Mulyasa (2015), kurikulum berbasis kompetensi mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi siswa ketika mereka memasuki dunia kerja nanti.
Selain itu, kurikulum berbasis kompetensi juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan menekankan pada pengembangan kompetensi, siswa akan merasa lebih terlibat dan tertarik dalam proses pembelajaran. Menurut Prof. Dr. H. Syaiful Sagala (2016), siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar jika mereka merasa bahwa pembelajaran yang mereka terima akan bermanfaat bagi masa depan mereka.
Namun, di balik manfaat tersebut, ada pula tantangan yang harus dihadapi oleh sekolah dan siswa dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan sumber daya. Menurut Prof. Dr. H. Johny O. Surjadi (2010), kurikulum berbasis kompetensi membutuhkan sumber daya yang memadai, baik dalam hal tenaga pengajar maupun fasilitas pembelajaran. Hal ini tentu menjadi kendala bagi sekolah yang memiliki keterbatasan sumber daya.
Selain itu, tantangan lainnya adalah perubahan paradigma dalam proses pembelajaran. Kurikulum berbasis kompetensi menuntut adanya perubahan dalam cara mengajar guru dan cara belajar siswa. Menurut Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy (2013), guru harus mampu mengimplementasikan pembelajaran yang lebih berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa, bukan hanya sekedar transfer pengetahuan.
Dengan demikian, meskipun kurikulum berbasis kompetensi memberikan manfaat yang besar bagi sekolah dan siswa, namun tantangan yang dihadapi juga tidak bisa diabaikan. Penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan tersebut agar implementasi kurikulum berbasis kompetensi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi dunia pendidikan.